Diberitakan The Independent, Jumat (21/10), pangkalan militer itu ditemukan di pulau Alexandra. Instalasi itu dibangun pada 1942, setahun setelah Adolf Hitler menginvasi Rusia.
Bernama sandi "Schatzgraber” yang artinya "pemburu harta karun" oleh tentara Jerman, pangkalan militer tersebut digunakan sebagai stasiun cuaca taktis. Pangkalan itu ditinggalkan setelah para peneliti di dalamnya jatuh sakit setelah keracunan daging beruang kutub pada 1944 sehingga harus diselamatkan oleh U-boat Jerman.
Sejak saat itu, pangkalan militer tersebut tidak diketahui keberadaannya. Pangkalan itu ditemukan 72 tahun kemudian dan lebih dari 500 benda ditemukan di dalamnya, di antaranya dokumen-dokumen yang masih tertata rapi.
Benda lainnya yang ditemukan di dalam bunker pangkalan militer itu, termasuk peluru-peluru berkarat dan barang-barang bersenjata dari Perang Dunia II. Semuanya dalam kondisi yang baik karena diawetkan oleh cuaca yang dingin.
Pulau Alexandra sangat penting bagi Jerman dalam Perang Dunia II. Di tempat ini, peneliti mengirimkan laporan cuaca yang vital bagi perencanaan serangan, pergerakan tentara, kapal selam dan armada tempur laut.
Nama "pemburu harta karun" disematkan karena pangkalan militer itu diyakini memiliki misi rahasia, yang diduga oleh para sejarawan adalah untuk memenuhi ambisi Hitler menemukan benda-benda antik.
Rusia juga berencana membangun pangkalan militer permanen di pulau ini. (den) CNNIndonesia
EmoticonEmoticon