defersite

Swedia akan perkenalkan kembali wajib militer mulai 2018

Stockholm - Swedia mengatakan pada Rabu bahwa mereka akan memperkenalkan kembali wajib militer mulai 2018, delapan tahun setelah dihapuskan.



Negara Skandinavia tersebut, yang tidak pernah dilanda konflik bersenjata di teritorialnya dalam dua abad terakhir, menghentikan wajib militer pada 2010 setelah hal itu dianggap bukan cara yang memuaskan untuk memenuhi kebutukan angkatan darat moderm.

"Saya harap kita akan menemukan jalan untuk cara perekrutan yang lebih stabil, kuat dan fungsional," kata Menteri Pertahanan Peter Hultqvist dalam konferensi pers, seperti dilansir AFP.

Kebijakan baru tersebut akan berpengaruh pada warga Swedia yang lahir setelah 1999, menurut sebuah laporan dari mantan anggota parlemen untuk Kementerian Pertahanan.

Langkah itu diduga akan disahkan parlemen, di bawah perjanjian antara pemerintah sayap kiri dengan oposisi tengah kanan.

Sekitar 4.000 pemuda Swedia, baik laki-laki maupun perempuan berusia 18 tahun, diperkirakan akan dipanggil tiap tahunnya. Sumber Antaranews

Arab Saudi gelar latihan militer di tengah ketegangan dengan Iran

Riyadh (ANTARA News) - Angkatan Laut Arab Saudi akan menggelar latihan militer di Teluk Persia dan Selat Hormuz pekan depan, di tengah ketegangan dengan Iran.



Latihan militer dengan sandi "Gulf Shield 1" akan berlangsung di Laut Oman dengan melibatkan armada kapal, pesawat, marinir dan personel lainnya, menurut pernyataan Komandan Angkatan Laut Kerajaan Arab Saudi Abdullah al Sultan, Rabu.

Arab Saudi dan Iran, dua negara yang dipisahkan oleh Teluk Persia, tidak memiliki hubungan diplomatik dan berselisih atas sejumlah isu regional termasuk perang Suriah dan Yaman.

Gulf Shield 1 merupakan bagian dari rangkaian latihan yang dijalani oleh armada Angkatan Laut Arab Saudi di kawasan, ujar Sultan seperti dilansir kantor berita SPA, yang dikutip AFP.

Manuver ditujukan untuk meningkatkan kesiapan tempur dan kemampuan mempertahankan perbatasan, melindungi jalur pelayaran dan mencegah agresi atau serangan teroris, menurut laporan SPA.

Koalisi pimpinan Arab Saudi, termasuk pasukan Angkatan Laut, memberlakukan blokade terhadap Yaman sebagai bagian dari upaya mencegah senjata jatuh ke tangan pemberontak Huthi dan para sekutu mereka yang telah menguasai sebagian wilayah negara tersebut.

Amerika Serikat dan Arab Saudi menuding Iran mengirimkan rudal dan berbagai senjata lain kepada pemberontak Yaman, namun Teheran membantah tudingan tersebut.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al Jubeir mengungkapkan di The Wall Street Journal pada 18 September bahwa "Iran harus menghentikan tindakan subversif dan permusuhan dan berhenti mendukung terorisme."

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyatakan pada 13 September di surat kabar The New York Times bahwa "pemicu utama aksi kekerasan (di kawasan) adalah ideologi ekstremis yang digaungkan oleh Arab Saudi." (ab) Sumber: Antaranews

Panglima TNI Imbau Tidak Ada Tindakan Provokatif di Laut China Selatan

TNI mempunyai strategi tersendiri untuk menghadapi konflik beberapa negara di wilayah Laut China Selatan. Mereka juga akan memperkuat pangkalan militer di pulau-pulau terluar, termasuk di Pulau Natuna.



Panglima TNI, Jendral Gatot Nurmantyo mengatakan, pemerintah Indonesia mempunyai dua strategi menghadapi berbagai kemungkinan terjadinya terkait konflik di Laut China Selatan.

"Kami mengimbau kepada semua pihak dan bertekat mewujudkan Laut China Selatan damai dan stabil, kemudian mengimbau semua pihak tak melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa merusak stabilitas di Laut China Selatan," kata Gatot usai berziarah ke makam Presiden RI ke empat, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Ponpes Tebuireng, Kabupaten Jombang, Selasa (27/9/2016).

Selain itu, untuk menjaga kedaulatan NKRI, lanjut Gatot, TNI akan memperkuat pangkalan militer di Pulau Natuna dan pulau-pulau terluar lainnya yang dipandang strategis.

"Pembangunan pangkalan TNI tak hanya di Natuna. Atas petunjuk Presiden (pangkalan TNI) di pulau-pulau terluar strategis, Natuna, Morotai, Biak, Merauke akan dibangun," tandasnya.

Konflik di Laut China Selatan semakin memanas setelah China mengklaim sebagian besar wilayah Laut China Selatan ke dalam teritorialnya. Klaim tersebut membuat China terlibat sengketa wilayah dengan sejumlah negara ASEAN, seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, dan Vietnam.
(tfq/tfq) Sumber Newsdetik

Pangkalan Militer Natuna 2017 Segera Diwujudkan, TNI siap dengan segala Kemungkinan

Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo memastikan TNI siap menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi terkait Laut China Selatan. Oleh karena itu pihaknya terus mempercepat pembangunan pangkalan TNI di pulau terluar.

Hal tersebut, disampaikan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat melakukan Ziarah makam Gus Dur (Abdurrahman Wahid) di Ponpes tebu Ireng Jombang, Jawa Timur (27/9).


Pangkalan TNI di pulau terluar seperti yang dimaksudkan Panglima TNI tidak hanya di Natuna, namun juga di pulau-pulau terluar lainnya, seperti morotai, biak, merauke dan Saumlaki-Selaru. “Pembangunan pangkalan TNI di pulau-pulau terluar ini ditentukan berdasarkan skala prioritas, Seperti meningkatnya kepentingan pengamanan perbatasan terluar Pulau Natuna yang bersinggungan dengan Laut China Selatan, Otomatis akan didahulukan,” tegas Panglima TNI.

Bahkan jika diperlukan, tambah Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, TNI siap atas berbagai kemungkinan yang terjadi dengan Laut China Selatan (LCS) termasuk jika muncul konflik dengan Tiongkok.

Namun demikian, Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, menghimbau kepada semua pihak agar saling menjaga Laut China Selatan kondusif dan damai.

“Demi stabilitas Laut China Selatan, Kami menghimbau agar semua pihak tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa mengganggu dan merusak instabilitas Laut China Selatan,” paparnya kepada jakartagreater.



Menurut Gatot, pembangunan akan dimulai pada akhir tahun 2016. Pada tahun 2017, diharapkan ada perkembangan pembangunan di sejumlah kawasan tersebut.

Selain itu, pemerintah juga perlu membangun dermaga yang dapat disinggahi oleh sejumlah Kapal Republik Indonesia (KRI) untuk menjaga keamanan perairan. Gatot mengatakan, pemerintah juga perlu menambah radar untuk memantau wilayah di seluruh kawasan perbatasan.

Selain itu, yang perlu diperbaiki tambah Panglima TNI di Natuna adalah perpanjang Runway Lanud Ranai dan tempat pesawat tempur ground support equipment.

Menurut Gatot, pemerintah perlu membangun dermaga yang dapat disinggahi oleh sejumlah Kapal Republik Indonesia (KRI) untuk menjaga keamanan perairan serta menambah radar untuk memantau wilayah di seluruh kawasan perbatasan.


Wilayah Kepulauan Natuna menjadi strategis karena merupakan wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Vietnam, dan Kamboja.

Wilayah ini juga merupakan wilayah laut Indonesia yang menjadi jalur utama pelayaran global, terutama bagi kapal-kapal yang hendak menuju Hong Kong, Jepang, dan Korea Selatan.

Pengembangan Natuna menjadi sebuah keharusan dan juga prioritas utama bagi pemerintah Indonesia, bukan saja karena Presiden Jokowi ingin perbatasan sebagai beranda terdepan Indonesia, melainkan juga ingin mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. (marksman) Jakarta Greater

Wiranto Tawarkan Panser Anoa dan CN 235 ke Militer Pakistan

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto menerima kunjungan kehormatan dari Panglima Angkatan Bersenjata Pakistan, Jenderal Rashad Mahmood di kantornya, Selasa, 20 September 2016.



Pertemuan ini di antaranya membicarakan kerja sama militer kedua negara. "Kita juga sudah menawarkan berbagai alutsista (alat utama sistem persenjataan) yang kita produksi," kata Wiranto.

Mantan Panglima ABRI ini menjelaskan, beberapa alutsista buatan Indonesia yang ditawarkan pada militer Pakisan, di antaranya Panser Anoa, Senapan Serbu hingga Pesawat CN 235. "Mereka sudah mengerti, kita punya alutsista seperti itu," ujarnya menambahkan.

Purnawirawan jenderal bintang empat ini mengungkapkan, kerja sama militer antarkedua negara sudah berlangsung sangat lama. Bahkan, Ia mengaku punya pengalaman kerja sama dengan militer Pakistan.

"Pada saat saya masuk pendidikan Seskoad (Sekolah Staf Komando Angkatan Darat) kira-kira tahun 82 temen saya dari Pakistan sudah ada, dan itu terus menerus. Mereka kirim siswa Sesko AD, Sesko AL, Sesko AU dan Lemhanas ke Indonesia sampai sekarang," ujar Wiranto.

Yang terpenting dari pertemuan ini kata Wiranto, adalah permintaan untuk terus menjaga hubungan baik dan kerja sama militer antarkedua negara.

"Dia minta hubungan ini terus dipelihara dan dikembangkan. Ini kunjungan resmi melengkapi kunjungan terhadap Panglima TNI.” Sumber Viva

Ini Produsen Baju Tempur Indonesia Langganan Militer Dunia

Selain Pindad, Indonesia masih memiliki satu pabrik yang kemampuannya diakui oleh dunia internasional. Tidak main-main, NATO yang merupakan pakta pertahanan atlantik utara banyak menggunakan produk dari perusahaan bernama Sritex ini. Mereka mempercayakan pakaian dari para tentaranya untuk dibuat di Indonesia yang notabene sangat jauh dari Eropa.

Sritex berdedikasi tinggi dalam menghadirkan produk pakaian atau kain mereka. Setiap hari mereka berinovasi sehingga menghasilkan sesuatu yang baru dan juga unik. Berikut profil dari Sritex yang merupakan produsen baju militer terbaik di dunia dan jadi langganan puluhan negara.

Pendiri dari Sritex adalah Lukminto, ia membangun usaha tekstil dari bawah pada tahun 1966. Sebelum mendirikan sebuah usaha tekstil, Lukminto hanyalah seorang pedagang di Pasar Klewer dan menjadi juragan batik.

Setelah lama berjualan dan cukup memiliki modal, beliau mendirikan sebuah perusahaan yang akhirnya terus berkembang pesat hingga sekarang.



Lukminto [image source]

Meski sekarang beliau sudah meninggal dunia, Sritex terus berjalan dengan baik. Setiap tahun pabrik ini melakukan inovasi dengan cepat sehingga mampu menyesuaikan diri. Salah satu bukti dari adaptasi yang hebat dari Sritex adalah mampunya perusahaan ini bertahan dari krisis 1998. Bahkan, setelah krisis berakhir, Sritex mengantongi keuntungan hingga tujuh kali lipat dibandingkan tahun 1992.

Dipercaya oleh Satuan Militer Dunia

Dalam pikiran Lukmito, beliau tidak pernah berpikir akan memiliki perusahaan sebesar ini. Bahkan jaringan dari Sritex Grup sudah banyak bermunculan dengan melakukan investasi ke sektor lain. Salah satu prestasi terbesar dari Sritex adalah dipercaya oleh NATO sebagai penyuplai pakaian militer yang digunakan oleh para tentara yang akan bertarung.




pakaian perang [image source]

Pakaian yang diproduksi oleh Sritex bukanlah sembarang pakaian. Perusahaan tekstil ini juga memproduksi pakaian anti peluru, anti radiasi, anti inframerah, dan ati api. Saat ini, Sritex juga memproduksi pakaian yang bisa beradaptasi dengan lingkungan. Tentara yang memakai pakaian ini bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan. Mirip kulit dari bunglon lah!


Dipercaya Lini Fashion Terkenal Dunia

Awalnya Sritex hanya memproduksi pakaian jadi atau kain yang di pasaran di Indonesia. Setela mendapatkan sertifikat dari NATO, ketenaran dari perusahaan ini makin menanjak. Selain membuat pakaian yang digunakan oleh para anggota militer di 30 negara dunia. Sritex juga mengerjakan banyak pakaian dari brand ternama dunia seperti Zara, Guess, dan Timberland.




Zara [image source]

Pakaian yang dibuat di Sritex akan akan dijual di banyak negara di dunia. Setiap hari, para pekerja di Sritex akan membuat banyak model pakaian berkualitas ekspor. Hingga sekarang, sudah ada lebih dari 3.000 model pakaian dan kain yang dibuat oleh Sritex yang membuatnya mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Sumber: Viva

Rudal Yang Dibeli dari Cina Telat Meluncur, Pakar Militer: Cina Ingin Lemahkan Indonesia!

Insiden telat luncur rudal C705 buatan China pada latihan perang TNI AL, Armada Jaya XXXIV 2016 di Perairan Banongan, Situbondo, Jatim (14/09) mengindikasikan adanya upaya pelemahan TNI oleh pihak China.



Sinyalemen itu dilontarkan pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada intelijen (15/09). “Insiden rudal telat meluncur di hadapan Presiden Jokowi mengindikasikan adanya skandal pembelian alutsista asal China. Hal itu juga menjadi sinyal terkait upaya China yang sengaja melemahkan militer RI,” ungkap Ahmad Baidhowi.

Menurut Baidhowi, secara logis, China tidak ingin Indonesia mempunyai armada yang kuat, terlebih lagi ada sengketa di wilayah Laut China Selatan. “China akan rugi jika Indonesia punya armada laut yang kuat, maka dibuatkan rudal model ‘kw’,” beber Baidhowi.

Ahmad Baidhowi menilai, kegagalan peluncuran rudal itu sangat memalukan bagi bangsa Indonesia. “Komisi I harus segera memanggil KSAL, Panglima TNI untuk membahas persoalan ini. Kasus ini terkait masalah kedaulatan bangsa,” papar Baidhowi.
Kata Baidhowi, insiden itu semakin menunjukkan upaya China untuk menguasai Indonesia. “Indonesia jangan hanya senyam-senyum saja. Bisa jadi peralatan tempur dari China kualitasnya abal-abal,” pungkas Baidhowi.
Panitia Latihan Perang TNI AL Armada Jaya XXXIV 2016 masih melakukan evaluasi menyeluruh terkait insiden keterlambatan meledak rudal C705.(ts/inteljn)

TNI AL Gagalkan Miras dan Sembako Ilegal Asal Negeri Jiran

Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV Tanjung Pinang, Propinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali menggagalkan upaya penyelundupan barang-barang ilegal dari luar negeri.

Dalam operasi penyelundupan di tengah laut ini, pihak TNI AL mengamankan sejumlah barang ilegal seperti minuman keras, gas elpiji, makanan, minuman kaleng dan lainnya.


"Barang yang kita sita berasal dari Malaysia dan Singapura," ucap Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI S Irawan, Jumat (16/9/2016).

Ia menjelaskan bahwa barang itu didapat dari kapal motor (KM) Sinar Baru. Kapal yang diduga bermuatan sembako ilegal itu diamankan oleh Tim WFQR Lantamal IV di Perairan Tanjung Koko Pulau Galang, kemarin malam.

"KM Sinar Baru sejatinya adalah kapal penangkap ikan, berlayar dari pelabuhan Hasim jembatan 6 Galang Baru dengan tujuan Dabo Singkep, Kepri," ujarnya.


Selain menyita isi barang, TNI AL juga mengamankan pemilik kapal berinisial MS dengan nahkoda kapal berinisial E beserta 4 orang anak buah kapal (ABK).

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim WFQR Lantamal IV, kapal tersebut bermuatan beras 120 karung (1.200 kg), minuman beralkohol produksi Singapura sebanyak 2.300 kaleng, minuman beralkohol produksi Malaysia sebanyak 1.400 kaleng.

Ada juga rokok tanpa cukai sebanyak 11 bal, susu kental produksi Malaysia, gas LPG 12 kg sebanyak 100 tabung, minyak goreng isi 4,8 liter sebanyak 700 jerigen dan makanan ringan berbagai merk produksi Malaysia sebanyak 30 dus.

“KM Sinar Baru yang kita tangkap tadi malam merupakan target operasi dari tim WFQR Lantamal IV, dan diduga ada sindikat penyelundupan sembako dari luar negeri. Modusnya dengan menggunakan kapal dengan GT besar kemudian di pindahkan ke kapal-kapal dengan GT lebih kecil di tengah laut untuk selanjutnya akan didistribusikan melalui pelabuhan tikus yang ada di wilayah Kepri,” kata Irawan.

Lebih lanjut Danlantamal IV mengungkapkan, modus operandi mereka adalah dengan memodifikasi kapal-kapal penangkap ikan untuk mengangkut sembako ilegal. Selain itu, para pelaku mengemas minuman beralkohol dengan dus makanan ringan.

"Sekilas kapal-kapal tersebut adalah kapal nelayan. Namun dengan kejelian Tim WFQR di lapangan, kita berhasil menangkap pelaku berikut barang bukti tindak kejahatan tersebut," tandasnya.

Sumber: Okezone
Diberdayakan oleh Blogger.