defersite

Menelisik Perbandingan Militer Indonesia Belanda Hari Ini yang Bagai Bumi dan Langit

Membandingkan militer Indonesia dan Belanda di masa lalu sama dengan membicarakan dagelan yang lucu sekali. Ya, alasannya tak lain karena kita dan mereka sama sekali tak sebanding. Belanda adalah negara penjajah yang luar biasa dan kita ya begitu-begitu saja. Dan bukti kalau mereka jauh lebih kuat tentu adalah penjajahan yang sedemikian lama itu.

Namun, ketika waktu berganti, segalanya pun ikut berubah. Militer Belanda yang dulu bagi Indonesia adalah bak seekor monster, kini tak lebih dari seorang bocah. Ya, angkatan perang kita saat ini melampaui jauh si negeri tulip. Dari data yang disusun Global Fire Power, diketahui Belanda saat ini berada di peringkat 35 dunia dan kita ada di posisi 14.

Hari ini kita sangat kuat kalau dibandingkan dengan Belanda. Bahkan seumpama kita balik invasi mereka, kemungkinan berhasilnya lebih dari 50 persen dengan catatan masing-masing negara berdiri di atas kekuatan sendiri. Untuk mengetahui perbedaan kekuatan Indonesia dan Belanda saat ini, berikut adalah ulasan tentang komparasinya.
Indonesia Menang Telak Soal Jumlah Tentara

Bukan bermaksud untuk sombong, namun pada kenyataannya kalau soal tentara kita jauh lebih unggul dari Belanda. Tak hanya dilihat dari jumlahnya saja, tapi juga kualitas yang dimiliki. Tentang jumlah, Indonesia memiliki tentara yang jauh lebih banyak alias berlipat-lipat dari Belanda. Ya, hari ini mereka hanya memiliki sekitar 50 ribuan tentara aktif, sedangkan kita mempunyai 476 ribu serdadu siap perang.Tentara Belanda vs Indonesia

Tak hanya jumlah, Indonesia juga unggul soal kualitas. Hal ini terbukti dari beragam prestasi yang ditorehkan oleh para tentara kita di berbagai ajang dunia. Belanda mungkin juga cukup berprestasi, namun masih kalah jauh dibanding Indonesia. Tak hanya lewat prestasi, bukti kualitas tentara kita juga dilihat dari begitu banyaknya pasukan elit yang dimiliki, macam Denjaka, Sat-Bravo, Kopaska, dan lain sebagainya yang masing-masingnya sudah mendapatkan pengakuan dunia.
Kekuatan Darat Indonesia Jauh Lebih Tangguh

Jika di ranah tentara kita menang telak, lalu bagaimana dengan kekuatan darat? Ya, sama sekali tak ada bedanya alias kita masih unggul jauh. Hal ini dibuktikan dari koleksi alutsista darat kedua negara yang begitu jauh terpautnya.Kekuatan darat Belanda vs Indonesia

Soal tank misalnya, Indonesia memiliki sekitar 468 buah, sedangkan Belanda sama sekali tidak punya. Serius, kalau tidak percaya silakan telusuri datanya di Global Fire Power. Meskipun begitu, Belanda memiliki sekitar 979 buah kendaraan taktis. Namun, kita tetap unggul di situ karena memiliki sekitar 1.089 buah dan masih bisa produksi lebih banyak lagi.
Kekuatan Udara Kita Setara dengan Mereka

Soal tentara dan kekuatan darat kita menang jauh, namun lain soal daya udara. Ya, di ranah ini siapa sangka kalau Belanda ternyata cukup kuat. Hal ini lagi-lagi bisa kita lihat dari jumlah alutsista yang dimiliki oleh masing-masing negara.

Kekuatan udara Belanda [Image Source]

Misalnya pesawat tempur, Belanda ternyata unggul dari kita dengan jumlah 66 buah sedangkan Indonesia hanya 58 saja. Pun demikian dengan helikopter serbu, mereka memiliki 27 buah dan Indonesia hanya 5 saja. Meskipun demikian, kita cukup unggul untuk pesawat transportasi dengan memiliki 170 buah sedangkan mereka hanya 45 saja.


Kekuatan Laut Kita dan Mereka Cukup Berimbang

Sama halnya seperti kekuatan udara, dalam hal daya laut ternyata kita dan mereka cukup berimbang walaupun Indonesia bisa dibilang lebih unggul sedikit. Kalau dilihat dari alutsistanya, beberapa kita unggul. Misalnya jumlah Corvette yang totalnya 10 buah sedangkan mereka 0 alias tak punya, serta kapal patroli yang mana kita memiliki 66 buah sedangkan mereka hanya 4 saja.Perbandingan kekuatan laut Indonesia vs Belanda

Meskipun unggul, tapi Indonesia kalah jumlah kapal selam. Ya, mereka ternyata memiliki 4 buah, sedangkan Indonesia hanya 2 saja. Walaupun demikian, rencananya pemerintah bakal menganggarkan dana untuk kapal selam. Sehingga dalam waktu dekat jumlahnya mungkin akan sama dengan Belanda atau bahkan lebih.

Penjajah tak selamanya jemawa, ungkapan ini pas untuk menggambarkan kondisi Belanda sekarang. Dulu mereka bagai monster, tapi hari ini bukan siapa-siapa. Meskipun demikian, kita juga tak boleh terlalu sombong dan congkak. Pasalnya, Belanda sendiri ada andil dalam membentuk kekuatan militer kita di masa lalu. Sumber: Boombastis.com

Mantan Tahanan Guantanamo: Militer AS Hina Islam Dengan Injak dan Letakan Al Qur’an Di Toilet

Mantan tahanan di penjara Guantanamo asal Afghanistan yang kini berada di Kuwait, Faiz al-Kandari, menuding negaranya Afghanistan sengaja menjual dirinya kepada Amerika Serikat dalam wawancaranya dengan surat kabar Alarai Kuwait.



“Afghanistan menjual saya ke Amerika Serikat daripada saya harus mendapatkan perpindahan ke Kuwait. Beberapa warga Kuwait masih mengatakan biarkan saya tetap berada disana sepanjang hidup,” ujar Faiz dalam wawancaranya hari Senin (26/12) kemarin.

Faiz melanjutkan, “Mereka memberikan para tahanan makanan dengan porsi sangat sedikit dan dalam keadaan buruk. Bahkan terkadang militer AS menempatkan obat di makan tersebut yang membuat kami tidak tidur selama delapan hari berturut-turut.”

Mereka menggunakan berbagai macam metode penyiksaan psikologis dan fisik kepada kami. Selama bertahun-tahun mereka tidak memadamkan lampu di penjara sehingga para tahanan merasakan panasnya lampu di atas kepalanya, ujar Faiz menceritakan bagaimana kekejaman penjara Guantanamo milik Amerika Serikat

Menurut Faiz tindakan yang paling membuatnya marah adalah ketika para serdadu AS menghina Al-Quran dengan meletakannya ke dalam toilet, lalu menginjaknya. (Rassd/Ram)

Sumber Era Muslim

Menangkan Pilpres Amerika, Ini Kebijakan Trump di Bidang Militer dan Keamanan

WASHINGTON - Donald Trump sudah berada diambang pintu Gedung Putih.

Suara elektoral Calon Presiden dari Partai Republik ini terus bertambah dan meninggalkan calon Presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.

Banyak pihak yang merasa cemas dengan posisi Trump (jika terpilih) sebagai POTUS (President of The United States).



Bukan hanya masyarakat Amerika, melainkan juga sekutu-sekutu negara adidaya tersebut, termasuk sejumlah negara yang tergabung dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Donald Trump diprediksi akan mengeluarkan kebijakan kontroversial di bidang pertahanan dan keamanan AS.

Berikut pernyataan Trump dalam kampanyenya soal isu-isu pertahanan dan keamanan, baik di AS maupun internasional.

* Anggaran militer AS akan ditambah

*Tembok Perbatasan akan menutup Perbatasan Meksiko-AS.

*Menghancurkan ISIS akan menjadi prioritas

*Mengultimatum negara NATO agar tidak terlalu bergantung kepada AS

*Mengancam tidak akan melindungi para sekutu NATO karena kontribusi mereka terhadap anggaran NATO tidak adil atau tidak sepadan

*Hanya akan membela sekutu NATO yang memenuhi kewajiban finansial mereka

*Mengizinkan Jepang dan Korea Selatan memiliki senjata nuklir

*Menarik mundur tentara AS dari semenanjung Korea dan membiarkan Jepang, Korut dan Korsel terlibat perang nuklir

*Meminta kontribusi tentara Arab Saudi untuk memerangi ISIS. Jika menolak, Trump akan menghentikan pembelian minyak dari negara tersebut

*Mengembargo kembali Iran. Menurut Donald Trump, Iran adalah terorist Islam nomor 1 di dunia.

Sumber Tribunnews

Rusia Tingkatkan Alat Sistem Komunikasi Militer

Pemerintah Rusia akan memberikan 244 alat sistem komunikasi dengan teknologi terbaru, kepada Angkatan Darat mereka. Rencananya, pemberian alat komunikasi tersebut akan direalisasikan pada akhir tahun 2016.

Kepala Staf Angkatan Darat Rusia Mayjen Alexander Galgash mengatakan, diharapkan dengan alat sistem komunikasi terbaru ini mampu meningkatkan kordinasi prajurit di lapangan agar cepat mendapatkan informasi.

“Sesuai dengan pesanan kementerian pertahanan, sebanyak 244 sistem komunikasi termutakhir direncanakan akan dikirim ke Pasukan Sinyal Komunikasi. Pengiriman ini akan meningkatkan persentase teknologi komunikasi yang terbaru hingga 45 persen, dan pada 2020 ditargetkan mencapai lebih dari 70 persen,” ujar Galgash, kepada radio Life Zvuk, Minggu (23/10/2016).

sumber : militer meter

Oso: Ancaman Narkoba Lebih Ngeri Ketimbang Serangan Militer

Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta mengingatkan bahwa ancaman yang paling serius adalah gerakan kriminal narkoba. Karena tujuan untuk melumpuhkan pola pikir kebanggaan bangsa Indonesia, nilai budaya, dan segala yang menyangkut kepribadian bangsa Indonesia.

Oso sapaan akrab Oesman Sapta menyampaikan hal itu ketilka membuka Sosialisasi Empat Pilar MPR di Aula Makodam XII Tanjungpura di Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (21/10). Sosialisasi ini diikuti oleh 530 peserta, terdiri dari para perwira, tamtama dan bintara se Garnizun Pontianak.


Lebih lanjut Oesman Sapta menegaskan, satu-satu jalan untuk mengintervensi bangsa Indonesia yang bisa dilakukan adalah dengan cara merusak moral generasi bangsa.


"Kalau intervensi fisik dengan cara merebut kedaulatan, TNI sangat mampu mengatasi hal-hal yang bersifat keamanan. TNI kita luar biasa," ungkap Oso dalam rilis Humas MPR.

Ancaman lewat narkoba ini luar biasa. Mereka memasukkan narkoba ke Indonesia terbesar di dunia. Kalau ini masalah narkoba ini tidak ditanggulangi, kata Oso, maka hancurlah martabat bangsa.

Lucunya, kata Oso, orang tua baik swasta, sipil, TNI, Polri maupun pejabat eksekutif, menteri dan lainnya, kalau anaknya terkena narkoba maka ia berusaha melindungi supaya orang lain tidak tahu kalau anaknya terkena narkoba.

"Jadi ancaman lewat narkoba ini lebih ngeri dari serangan militer. Musuhnya tidak ketahuan," ujarnya.

Nah, untuk mengatasi ini, tegas Oso, adalah dengan cara terus-menerus menyosialisasikan Empat Pilar.

Dinding pertahanan yang terakhir adalah Empat Pilar. Karena di dalam Empat Pilar, menurut Oso, dimana setiap pilarnya ada makna, ada pertahanan, ada ketahanan, ada rasa kebanggaan terhadap rasa memiliki bangsa Indonesia.

"Hanya itu satu-satu cara untuk mempertahankan negara kita," ujar Oso.

Sosialisasi ini selain dihadiri para pemateri, yaitu Prof. Bachtiar Aly (Ketua Fraksi Nasdem di MPR), Zainut Tauhid Sa'adi (Ketua Fraksi PPP MPR) dan Ma'ruf Cahyono (Sesjen MPR). Juga dihadiri Pangdan XII Tanjungpura Mayjen TNI Andhika Perkasa.

Selaku tuan rumah, Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Andhika Perkasa menyatakan, acara sosialisasi ini merupa peristiwa istimewa untuk Kodam XII Tanjungpura. Karena dihadiri oleh pimpinan lembaga tinggi negara beserta anggota MPR, dan Sesjen MPR. [rmol]

Pangkalan MIliter Rahasia Nazi Ditemukan di Kutub Utara

Sebuah pangkalan militer rahasia Nazi di kutub utara ditemukan oleh para ilmuwan asal Rusia. Di dalamnya terdapat banyak peninggalan bersejarah masa Perang Dunia II.

Diberitakan The Independent, Jumat (21/10), pangkalan militer itu ditemukan di pulau Alexandra. Instalasi itu dibangun pada 1942, setahun setelah Adolf Hitler menginvasi Rusia.




Bernama sandi "Schatzgraber” yang artinya "pemburu harta karun" oleh tentara Jerman, pangkalan militer tersebut digunakan sebagai stasiun cuaca taktis. Pangkalan itu ditinggalkan setelah para peneliti di dalamnya jatuh sakit setelah keracunan daging beruang kutub pada 1944 sehingga harus diselamatkan oleh U-boat Jerman.

Sejak saat itu, pangkalan militer tersebut tidak diketahui keberadaannya. Pangkalan itu ditemukan 72 tahun kemudian dan lebih dari 500 benda ditemukan di dalamnya, di antaranya dokumen-dokumen yang masih tertata rapi.

Benda lainnya yang ditemukan di dalam bunker pangkalan militer itu, termasuk peluru-peluru berkarat dan barang-barang bersenjata dari Perang Dunia II. Semuanya dalam kondisi yang baik karena diawetkan oleh cuaca yang dingin.

Pulau Alexandra sangat penting bagi Jerman dalam Perang Dunia II. Di tempat ini, peneliti mengirimkan laporan cuaca yang vital bagi perencanaan serangan, pergerakan tentara, kapal selam dan armada tempur laut.

Nama "pemburu harta karun" disematkan karena pangkalan militer itu diyakini memiliki misi rahasia, yang diduga oleh para sejarawan adalah untuk memenuhi ambisi Hitler menemukan benda-benda antik.

Rusia juga berencana membangun pangkalan militer permanen di pulau ini. (den) CNNIndonesia

BNN Akan Rekrut TNI Bersenjata Canggih Buru Bandar Narkoba

PALANGKARAYA - Badan Narkotika Nasional ( BNN) sudah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo untuk melengkapi persenjataan canggih lebih hebat dari yang dimiliki oleh TNI dan Polri yang jangkauan tembakan mencapai 1,6 kilometer tembakan lurus sedangkan, tembakan lambung mencapai 2,4 km.



Bahkan, BNN akan mengambil prajurit TNI yang handal dan terlatih dalam membekuk bandar narkoba yang makin menjadi-jadi yang sudah menjadi musuh negara yang tujuannya menghancurkan NKRI.

BNN juga menguraikan, bahwa semua jenis narkoba selain ganja adalah merupakan pasokan dari luar negeri termasuk ada narkoba jenis yang baru jenis ekstasi masuk ke Indonesia yang ternyata kiriman dari negara Jerman.

Kepala BNN Pusat, Komjen Pol Budi Waseso ( Buwas ) saat menjadi pembicara dalam acara workshop tentang pemberantasan peredaran narkoba di Palangkaraya, Kalimantan Tengah , Selasa (18/10/2016) mengatakan, soal pengadaan senjata canggih dan bekerjasama dengan TNI, sudah dapat persetujuan Presiden, tinggal persetujuan DPR RI.

Menurut Budi Waseso, yang mengaku datang ke Palangkaraya sekaligus untuk mengenang masa lalu dia saat menjadi Kapolresta Palangkaraya, selama ini pihak BNN dan polisi kesulitan dalam proses hukum bandar narkoba, karena meskipun pelaku dan modus serta jaringan sudah diketahui secara akurat.

Namun lanjut dia, kesulitan sering ditemukan dilapangan terkait barang bukti dan alat bukti terhadap bandar narkoba untuk membekuknya untuk mengajukannya ke persidangan.

"Kendala ini yang sering kami hadapi dilapangan untuk polisi dan BNN dalam melakukan operasi," katanya.

Lalu kenapa BNN mengandeng TNI dalam melakukan operasi membekuk bandar narkoba tersebut?

"Indonesia sudah darurat narkoba. Bandar Narkoba merupakan musuh negara yang harus dibasmi. Yang bisa membasmi musuh negara adalah TNI bekerjasama dengan polisi membekuk bandar narkoba," katanya.

Buwas menegaskan, dengan kesiapan TNI yang selalu melakukan latihan rutin untuk perang melawan musuh negara serta dengan dilengkapi senjata canggih, ketika data dan fakta sudah lengkap dan jelas, bahwa sosok yang ditarget adalah bandar narkoba.

"TNI bisa melakukan penembakan hingga mati terhadap pelaku, karena dia adalah musuh negara yang harus dibasmi. TNI khusus untuk melakukan penembakan saja, soal jenazahnya, nanti jadi urusan polisi dan BNN untuk membungkusnya dengan kantong jenzah, itu bukan lagi urusan TNI," ujar Buwas.

Buwas juga mengatakan, usulannya dalam rapat kabinet kepada Presiden Joko Widodo, untuk menempatkan semua tahanan narkoba dalam satu pulau yang banyak binatang buasnya seperti buaya sudah disetujui.

"Sehingga rencananya gedung tahanan narkoba tersebut akan dibangun di dekat pulau Natuna yang dijaga ketat oleh TNI," tegas uBuwas yang menceritakan ayahnya adalah mantan anggota Kopasus. (*) Tribunews

Ini Gadis Pertama yang Kenakan Hijab di Sekolah Militer, AS

Sampai saat ini, dunia barat sangat rentan terhadap kasus diskriminasi terhadap kaum muslim atau sering disebut juga dengan islamophobia. Namun, semua itu tidak menjadi masalah untuk Sana Hamze.

Sana Hamze jadi muslimah pertama yang diizinkan memakai hijab di sekolah militer di Vermont, Amerika Serikat. Gadis lulusan Universitas Norwich itu, kini tengah menempuh pendidikan di sekolah militer swasta tertua di AS.

"Saya tidak memandang diri saya sedang mengubah dunia atau mengubah Amerika," kata gadis 18 tahun asal Fort Lauderdale, negara Bagian Florida itu, seperti dilansir koran the Daily Mail, Senin (17/10).

"Saya tidak memandang diri saya sedang mengubah dunia atau mengubah Amerika," kata gadis 18 tahun asal Fort Lauderdale, negara Bagian Florida itu, seperti dilansir koran the Daily Mail, Senin (17/10).

"Saya melihatnya ini hanya soal sebuah sekolah yang mengizinkan seorang siswanya menjalankan pratik agama sekaligus menempuh pendidikan untuk menjadi tentara Angkatan Laut," lanjut dia.


Sana Hamze

Dengan mengikuti sekolah militer Hamze rupanya ingin meneruskan jejak keluarganya yang berasal dari keluarga militer. Awal tahun ini ketika mendaftar ke Norwich dia sudah meminta izin akan mengenakan hijab sebagai bagian dari keyakinannya dan permohonannya dikabulkan.

Awalnya dia ingin masuk ke Charleston, kampus militer di South Carolina, tapi permohonannya untuk memakai hijab ditolak.
Nenek buyut Hamze dulunya tentara Angkata Udara dan nenek-kakeknya waktu itu bertemu ketika bertugas di Puerto Rico sebagai tentara Angkatan Laut dan ayahnya adalah polisi di Florida.

"Saya tahu apa yang saya lakukan adalah untuk melindungi negara. Saya bergabung di ketentaraan untuk melindungi negara," kata dia. (Ref: sandk, merdeka.com, dailymail.co.uk)

Vietnam Tolak Perairannya Dijadikan Pangkalan Militer Rusia

Keinginan Rusia untuk menghidupkan kembali pangkalan militer Uni Soviet di luar negeri harus dikubur. Sebab, salah satu negara yang disebut-sebut akan menjadi tempat didirikannya markas itu, Vietnam menolak usulan Negeri Beruang Merah tersebut.

Penolakan ini disampaikan sehari setelah Rusia menyampaikan pertimbangannya untuk membuka pangkalan di dua negara, yaitu Vietnam dan Kuba.

Terkait hal itu, Vietnam pun bereaksi. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Le Hai Binh menegaskan, hal tersebut tak sesuai dengan kebijakan dalam negeri negaranya.



"Vietnam selalu konsisten dengan kebijakannya yaitu tidak mau terikat atau bersekutu dengan negara lain untuk melawan sesama negara di dunia," sebut Le seperti dikutip dari Reuters, Kamis (13/10/2016).

"Kami juga tidak akan mengizinkan negara manapun membuka pangkalan militer di Vietnam," lanjut dia.

Dalam sejarah, daerah di Negeri Paman Ho, tepatnya di perairan Cam Ranh, sempat dijadikan pangkalan militer Uni Soviet. Hal ini berlangsung saat terjadinya Perang Dingin.

Ketika Uni Soviet runtuh, Rusia menutup semua pangkalan militer tersebut. Mereka pun mulai mengurangi kehadirannya militernya di seluruh dunia.

Cam Ranh dikenal sebagai salah satu tempat strategis yang saat ini dimanfaatkan oleh militer Vietnam. Selain Rusia, kawasan ini juga pernah dijadikan pangkalan militer AS.

Lautan di sana dikenal begitu dalam. Sehingga saat perang dingin berlangsung kapal selam Uni Soviet kerap beroperasi di perairan itu. Sumber: Liputan6

Kementerian Pertahanan Tetap Ingin Beli Senjata Meski Anggaran Dipotong

Anggaran untuk Kementerian Pertahanan kena potong triliunan rupiah. Namun rencana pembelian alat utama sistem persenjataan (Alutsista) baru bakal tetap dipertahankan.




"(Usulan anggaran untuk 2017) Rp 104 triliun. Dipotong," kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu jelang rapat di Komisi I Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/10/2016).

Sebagaimana diketahui, pemotongan untuk Kementerian Pertahanan sebesar Rp 7,933 triliun. Pemotongan ini dilakukan karena pemerintah melakukan penghematan. Pemotongan ini berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2016 tertanggal 26 Agustus 2016.

Ryamizard menyatakan pihaknya tetap fokus untuk menyediakan Alutsista dalam bentuk penambahan alat baru. Soalnya, persenjataan militer Indonesia terbilang banyak yang uzur.

"Penyediaan alat, nambah alat baru. Lihat saja yang tua-tua itu (alutsistanya), umurnya 30 hingga 40 tahun," tutur Ryamizard.

Konkretnya, kata dia, Alutsista baru yang direncanakan dibeli adalah pesawat tempur dan tank. Dia belum merinci lagi pesawat dan tank jenis apa dan dari mana yang akan dibeli.

"Pesawat lah. Ada tank, segala macam, pokoknya diganti," ujarnya.

Tak lama berselang, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo datang. Dia hanya singkat berbicara sambil bergegas masuk ruang rapat Komisi I DPR, menyatakan tak ada pembelian alutsista yang dibatalkan gara-gara pemotongan anggaran.

"Enggak ada yang dibatalkan. Paling ditunda," ucap Gatot.
(dnu/erd) Sumber: Detik

Yang Direvisi dalam Belanja Militer RI Tahun 2017

Jakarta – Kementerian Keuangan mengusulkan pemotongan anggaran bagi Kementerian Pertahanan sebesar Rp 2,5 triliun dari Rp 104,4 triliun menjadi Rp 101,9 triliun di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017. Namun, pemangkasan anggaran ini diyakini tidak akan mengganggu kinerja Kemenhan.



“Tadi Bu Menkeu tidak hadir, jadi tidak ada keputusan dan akhirnya pembahasan anggaran tahun depan, ditunda. Karena keputusan hanya dari beliau, tidak bisa diwakilkan,” ujar Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu di Gedung DPR, Jakarta, (10/10/2016).

Terkait pemotongan anggaran Rp 2,5 triliun di 2017, Ryamizard optimistis tidak akan mengganggu kinerja ?Kemenhan, khususnya dalam menjalankan program-program prioritasnya untuk bangsa dan negara.

“?Prioritas kami kesejahteraan, pergantian alutsista yang sudah tua, melengkapi arsenal pesawat yang kurang, contohnya bom atau rudal. Jadi tidak ada masalah,” ujar Ryamizard.

Ryamizard menuturkan, anggaran yang dipotong bukan untuk program atau kegiatan mendesak. Kegiatan mencegah terorisme, penanggulangan bencana alam termasuk di daerah perbatasan, akan menjadi prioritas.

“(Pemotongan anggaran) untuk kegiatan yang tidak mendesak, tapi alat berat untuk bencana di perbatasan masuk kategori mendesak. Untuk ke depan belum ada perang besar-besaran, apalagi 1-2 tahun tidak ada. Ancaman nyata seperti : teroris, bencana alam itu yang didahulukan ,” ujar Ryamizard.

Menteri Pertahanan mengatakan pembelian alutsista tahap II. “Sukhoi ganti, tapi tidak banyak. Kita tentara rakyar, semua yang diperjuangkan untuk rakyat dan kepentingan rakyat harus didahulukan,” tuturnya.

Kemenkeu memangkas anggaran sebesar Rp 2,5 triliun dari Rp 104,4 triliun menjadi Rp 101,9 triliun. Fokus belanja untuk pengadaan alutsista, peralatan perang, pesawat tempur yang menjadi target pelaksanaan 2017.

“Mudah-mudahan hanya penajaman saja karena masih ada yang belum optimal. Kemenhan tahu mana yang harus dikendalikan,” ujar Dirjen Anggaran Kemenkeu, Askolani.

Sumber : Liputan6.com

Brigjen TNI Madsuni Jabat Danjen Kopassus

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menggelar upacara penyerahan satuan dari Mayjen TNI M Herindra kepada Brigjen TNI Madsuni selaku Danjen Kopassus baru. Upacara penyerahan satuan ini digelar di Lapangan Makopassus, Cijantung, Jakarta, 8/10/2016.

Brigjen TNI Madsuni Jabat Danjen Kopassus


Usai upacara penyerahan satuan, Brigjen Madsuni mengatakan dirinya berjanji akan membangun Kopassus menjadi pasukan elite yang profesional dan memiliki kemampuan tempur yang disegani.

“Kopasuss ke depan yang jelas (jadi) pasukan yang kuat, efektif, efisien dan dahsyat. Fokus kami, akan membenahi pembinaan satuan Kopassus ke depan akan lebih baik lagi,” ujar Brigjen Madsuni, seperti dilansir sindonews.com, Senin (10/10).


Mayjen TNI M Herindra (kanan) melakukan salam komando dengan Brigjen TNI Madsuni saat Upacara Penyerahan Satuan Kopassus di Lapangan Makopassus, Cijantung, Jakarta, Sabtu (8/10/2016). (sindonews.com)


Sebelumnya, upacara serah terima jabatan Danjen Kopassus telah dilaksanakan pada hari Jumat (7/10) di Mabes TNI Angkatan Darat, Jakarta Pusat.

Sementara itu, Mayjen Herindra menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi menggantikan Mayjen TNI Hadi Prasojo yang pindah ke Mabes TNI Angkatan Darat sebagai Inspektur Jenderal Angkatan Darat.

Sumber: detik.com dan sindonews.com

SBY Berharap TNI, Polri dan Intelijen Netral di Pilgub DKI

Jakarta - Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap unsur TNI, Polri dan intelijen bersikap netral dalam Pilgub DKI 2017. SBY berharap ketiga unsur tersebut tidak merusak nilai-nilai demokrasi.



"Karena kita cinta politik yang baik, agar saudara kita, TNI, Polri dan jajaran intelijen bersikap netral. Sebagai salah satu pejuang dan pelaku reformasi TNI/Polri dulu, di masa krisis saya mengingatkan janganlah TNI/Polri mencederai semangat reformasi. Jangan merusak nilai-nilai demokrasi dan jangan melukai hati rakyat," kata SBY di depan ratusan santri dari Jaringan Santri Indonesia (JSI) di Cikeas Mansion, Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/10/2016).

SBY yang juga Ketum Partai Demokrat (PD) ini mengajak para relawan JSI untuk berpolitik dengan cara yang baik. Yaitu dengan tidak menghalalkan segala cara untuk menang. Dirinya berharap proses Pilgub DKI berjalan secara jujur, adil dan demokratis. SBY juga meminta kepada gubernur DKI untuk tidak menyalahgunakan wewenang.

"Ajakan saya adalah mari kita berjuang secara baik-baik, berpolitik baik-baik jangan menghalalkan segala cara. Kita kawal Pilgub DKI jangan sampai ada penyimpangan, jangan sampai ada kecurangan dan jangan sampai ada penyalahgunaan wewenang dari mereka yang memegang kekuasaan," ujar SBY.

"Saya juga mengajak masyarakat luas yang cinta kebenaran dan keadilan mengawal Pilgub DKI agar segalanya berjalan dengan baik. Mari kita memastikan Pilgub akan datang berjalan secara jujul dan adil, fair dan demokratis," imbuhnya.

SBY mengingatkan semua pendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni untuk bersatu. Karena hanya dengan bersatu perubahan di Jakarta bisa terjadi.

"Tuhan tidak akan yang akan mengubah masa depan bangsa kecuali jika kita bersatu. Dengan izin Allah melakukan tindakan-tindakan yang baik untuk merubah Jakarta di masa depan untuk menjadi lebih baik," pungkasnya. Sumber: Detik

LSM Australia Kompori Masyarakat Papua Barat Pisah dari Indonesia

Keinginan Provinsi Papua Barat untuk melepaskan diri dari Indonesia yang terdengar keras selama ini ternyata diprovokasi oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) gereja asal Australia.



Buktinya kini kembali muncul petisi menyangkut referendum tanah cendrawasih itu dari Australia.

"Dubes (Australia) menyampaikan ada berita dari Canbera, bahwa ada satu petisi lagi menyangkut soal Papua Barat," ungkap Ketua DPR Ade Komarudin di Bali, Sabtu (8/10).

Dikatakannya, petisi itu datang dari LSM yang dibiayai banyak aktivis gereja. Bahkan itu dilakukan secara sistematis. "Jadi biasa, LSM Australia yang sering gatel," sebut dia.

Politikus Partai Golkar itu menyebutkan, kelompok LSM Australia itu sering melakukan aksi demonstrasi. Bahkan pada peringatan 17 Agustus lalu ada yang melakukan pengibaran bendera berlambang bintang kejora yang identik dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"Dan itu ternyata yang mengibarkan adalah mahasiswa yang dibayar oleh orang-orang itu," sebut dia.

Menurut Akom, selama ini yang mengganggu hubungan Indonesia dengan Australia bukanlah pemerintahnya, tetapi masyarakatnya yang memang susah dikendalikan sebagai negara demokrasi.

"Membuat kita menjadi tidak baik, walaupun pemerintahannya baik," pungkasnya. (dna/JPG) Sumber Jawapos

Hal Menakjubkan Iringi Pasukan Elite TNI AD Kopassus Sambut Komandan Baru

Tampuk pimpinan pasukan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD resmi berganti. Brigjen TNI Madsuni Sabtu (8/10) dikukuhkan sebagai orang nomor satu di jajaran korps baret merah -sebutan lain Kopassus. Dia menggantikan Mayjen TNI M. Herindra. 



Pengukuhan dirinya sebagai Danjen Kopassus tersebut dilakukan dalam upacara serah terima tongkat Danjen Kopassus di Lapangan Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur (Jaktim) pagi kemarin.

Masyarakat Cijantung begitu antusias menyaksikan upacara serah terima jabatan tersebut. Pasalnya, sebelum acara serah terima, dipertontonkan sejumlah atraksi menakjubkan yang dari para anggota Kopassus. Di antaranya terjun payung, baris berbaris, bela diri Yong Moodo, dan marching band.

Usai menyaksikan atraksi, Mayjen M. Herindra memasuki lapangan upacara bersama Brigjen Madsuni. Saat penyerahan pasukan Herindra mengatakan bahwa serah terima pasukan Kopassus kemarin adalah kelanjutan dari serah terima jabatan di Mabes AD pada Jumat kemarin (7/10) oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono.

“Saya mohon diri dan minta restu agar dapat mengemban tugas berikutnya sebagai Panglima Kodam III/Siliwangi,” ujar Herindra dalam sambutannya.

Herindra juga sempat menyampaikan rasa bangganya kepada Kopassus. Dia berpesan agar pasukan khusus TNI AD tersebut meningkatkan kemampuannya untuk menghadapi ancaman yang semakin kuat. “Belajar itu mutlak,” ucapnya.

Sementara itu, Madsuni yang kini menjadi Danjen ke-29 Kopassus. (dod) Jawapos

Dimas Kanjeng Bayar Desersi Militer Rp 40 Juta untuk Bunuh Korbannya

Surabaya - Jajaran Ditreskrimum Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur melimpahkan berkas acara pemeriksaan atau BAP kasus pembunuhan dengan empat tersangka yang diduga kuat menerima perintah dari pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo, Jawa Timur, Taat Pribadi (46), ke Kejati Jatim di Surabaya, Kamis.



"Berkas dan keempat tersangka itu kami limpahkan ke Kejati Jatim. Ada dua kasus pembunuhan yang melibatkan pemimpin Dimas Kanjeng itu, yakni korban Abdul Gani dan Ismail Hidayat. Kami (Polda Jatim) tangani kasus pembunuhan dengan korban Abdul Gani," kata Kasubdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Taufik Herdiansyah.

Didampingi staf Bidang Humas Polda Jatim, ia menjelaskan kasus pembunuhan dengan korban Ismail Hidayat ditangani oleh Polres Probolinggo dan kasusnya juga sudah dilimpahkan ke Kejari Probolinggo.

"Untuk kedua kasus pembunuhan itu memang ada tersangka yang sama," katanya.

Menurut dia, Abdul Gani dibunuh di Probolinggo pada 13 April 2016, sedangkan Ismail Hidayah dibunuh pada setahun sebelumnya, yakni 2 Februari 2015.

"Mayat Abdul Gani ditemukan selang sehari sesudah dibunuh, yakni 14 April 2016, lalu kami menyelidiki kasus itu pada Mei, Juni, Juli hingga terungkap pada September ini," katanya.

Ia mengatakan jenazah Abdul Gani ditemukan di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah. "Para pelaku pembunuhan Abdul Gani mengaku korban dibuang ke Wonogiri untuk menghilangkan jejak, karena korban Ismail Hidayat yang dibunuh sebelumnya dan dikubur di Probolinggo bisa ketahuan," katanya.

Ditanya motif pembunuhan Abdul Gani, ia mengatakan korban merupakan Ketua Yayasan Padepokan yang dipimpin Dimas Kanjeng itu, namun korban tidak aktif dan sering menjelek-jelekkan Taat Pribadi di luar padepokan dan korban diduga menghambat usaha padepokan dengan menyelewengkan uang.

"Korban sering menjelek-jelekkan pemimpin Dimas Kanjeng di luar padepokan dengan menyebutkan uang Taat Pribadi itu banyak, tapi tidak diberikan kepada orang yang meminjamkan uang itu untuk digandakannya. 'Kalau uangnya ada, kenapa tidak diberikan saja', begitu kata korban kepada orang lain," katanya.

Namun, pihaknya juga menduga motif lain, karena tanggal pembunuhan (13/4) itu merupakan tanggal sedianya korban menjalani penipuan yang dilakukan Taat Pribadi di Mabes Polri atas pengaduan korban penipuan dengan tujuan penggandaan uang itu.

Mantan Oknum Perwira

Mengenai keterlibatan tersangka Taat Pribadi dalam kasus pembunuhan Abdul Gani itu, Taufik mengatakan keempat pelaku yang sebagian di antaranya merupakan mantan perwira menengah TNI yang disersi itu membunuh korban Abdul Gani dengan perintah Taat Pribadi yang dibayar Rp 320 juta untuk sembilan pelaku yang masing-masing menerima Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.

"Ada sembilan pelaku dalam kasus pembunuhan Abdul Gani itu, tapi kami baru menangkap empat pelaku, sedangkan empat pelaku masih buron dan satu pelaku menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Ismail Hidayat yang ditangani Polres Probolinggo. Kesembilan pelaku adalah WD, WW, KD, BR, RD, AS, MY, EY, dan AP," katanya.

Dalam pengakuan keempat tersangka itu, mereka berbagi peran yakni pengatur strategi, memimpin eksekusi, koordinator pembuangan, dan pembantu umum yang membungkus jenazah dan memasukkan ke dalam mobil boks serta membuangnya ke jurang di Gajah Mungkur itu.

"Karena itu, kami menyita sejumlah barang bukti berupa jerat tali untuk membunuh korban, kantong kresek untuk membekap kepala korban, kendaraan korban dan kendaraan pelaku untuk membuang ke jurang, dan uang sisa untuk bayaran pembunuhan senilai Rp 9 juta," katanya.

Ia menambahkan para pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP juncto Pasal 3378 KUHP juncto Pasal 55 KUHP. "Para pelaku merupakan anggota Tim Pelindung yang selama ini menjadi orang-orang kepercayaan pimpinan padepokan itu," katanya.

Sementara itu, pemimpin Padepokan "Dimas Kanjeng" di Probolinggo, Jawa Timur, Taat Pribadi, saat "dipertemukan" dengan wartawan berjanji akan mengembalikan uang milik korban. "Saya kembalikan (uangnya) kalau diminta," katanya, singkat.

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes RP Argo Yuwono menegaskan selain terlibat kasus pembunuhan, Dimas Kanjeng juga dilaporkan tentang penipuan senilai miliaran rupiah.

"Ada dua korban penipuan Dimas Kanjeng yang sudah lapor. Satu korban penipuan lapor di Mabes Polri dan yang satu lagi pelapor atas nama Suprayitno yang melapor ke Polda. Nilai penipuan itu Rp 830 juta dan Rp 1,5 miliar," katanya. Beritasatu

Indonesia Tertarik Beli Pesawat Angkut Militer Terbaru Buatan Rusia

Indonesia tertarik membeli pesawat angkut militer Il-76MD-90A buatan Rusia. Demikian hal ini diutarakan Wakil Direktur Umum Rosoboroneksport Sergey Goreslavskii, Selasa (27/9).

"Indonesia tertarik untuk memperbarui armadanya dengan pesawat angkut militer," kata Goreslavskii pada kesempatan presentasi buku "Rusia-Indonesia: Tonggak Kerja Sama" di Kementerian Luar Negeri Rusia.

Goreslavskii menjelaskan mengenai ketertarikan Indonesia pada pesawat Il-76MD-90A terbaru dan pesawat amfibi Be-200 Rusia.

Menurut wakil kepala Rosoboroneksport, diskusi terkait pesawat tersebut pertama kali berlangsung dengan delegasi dari Kementerian Pertahanan Indonesia pada acara "Gidroaviasalon" yang sebelumnya diadakan di Gelendzhik, Rusia. Diharapkan di masa depan konsultasi dengan para ahli Rusia akan terus berlanjut dan perwakilan dari pihak Indonesia dapat mengunjungi pabrik pembuatan pesawat.

"Kami berharap agar ketertarikan pihak Indonesia terhadap pesawat Rusia tetap terjaga," kata Goreslavskii menambahkan. Sumber https://indonesia.rbth.com/news/2016/09/28/indonesia-tertarik-beli-pesawat-angkut-militer-terbaru-buatan-rusia_634121

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

Swedia akan perkenalkan kembali wajib militer mulai 2018

Stockholm - Swedia mengatakan pada Rabu bahwa mereka akan memperkenalkan kembali wajib militer mulai 2018, delapan tahun setelah dihapuskan.



Negara Skandinavia tersebut, yang tidak pernah dilanda konflik bersenjata di teritorialnya dalam dua abad terakhir, menghentikan wajib militer pada 2010 setelah hal itu dianggap bukan cara yang memuaskan untuk memenuhi kebutukan angkatan darat moderm.

"Saya harap kita akan menemukan jalan untuk cara perekrutan yang lebih stabil, kuat dan fungsional," kata Menteri Pertahanan Peter Hultqvist dalam konferensi pers, seperti dilansir AFP.

Kebijakan baru tersebut akan berpengaruh pada warga Swedia yang lahir setelah 1999, menurut sebuah laporan dari mantan anggota parlemen untuk Kementerian Pertahanan.

Langkah itu diduga akan disahkan parlemen, di bawah perjanjian antara pemerintah sayap kiri dengan oposisi tengah kanan.

Sekitar 4.000 pemuda Swedia, baik laki-laki maupun perempuan berusia 18 tahun, diperkirakan akan dipanggil tiap tahunnya. Sumber Antaranews

Arab Saudi gelar latihan militer di tengah ketegangan dengan Iran

Riyadh (ANTARA News) - Angkatan Laut Arab Saudi akan menggelar latihan militer di Teluk Persia dan Selat Hormuz pekan depan, di tengah ketegangan dengan Iran.



Latihan militer dengan sandi "Gulf Shield 1" akan berlangsung di Laut Oman dengan melibatkan armada kapal, pesawat, marinir dan personel lainnya, menurut pernyataan Komandan Angkatan Laut Kerajaan Arab Saudi Abdullah al Sultan, Rabu.

Arab Saudi dan Iran, dua negara yang dipisahkan oleh Teluk Persia, tidak memiliki hubungan diplomatik dan berselisih atas sejumlah isu regional termasuk perang Suriah dan Yaman.

Gulf Shield 1 merupakan bagian dari rangkaian latihan yang dijalani oleh armada Angkatan Laut Arab Saudi di kawasan, ujar Sultan seperti dilansir kantor berita SPA, yang dikutip AFP.

Manuver ditujukan untuk meningkatkan kesiapan tempur dan kemampuan mempertahankan perbatasan, melindungi jalur pelayaran dan mencegah agresi atau serangan teroris, menurut laporan SPA.

Koalisi pimpinan Arab Saudi, termasuk pasukan Angkatan Laut, memberlakukan blokade terhadap Yaman sebagai bagian dari upaya mencegah senjata jatuh ke tangan pemberontak Huthi dan para sekutu mereka yang telah menguasai sebagian wilayah negara tersebut.

Amerika Serikat dan Arab Saudi menuding Iran mengirimkan rudal dan berbagai senjata lain kepada pemberontak Yaman, namun Teheran membantah tudingan tersebut.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al Jubeir mengungkapkan di The Wall Street Journal pada 18 September bahwa "Iran harus menghentikan tindakan subversif dan permusuhan dan berhenti mendukung terorisme."

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyatakan pada 13 September di surat kabar The New York Times bahwa "pemicu utama aksi kekerasan (di kawasan) adalah ideologi ekstremis yang digaungkan oleh Arab Saudi." (ab) Sumber: Antaranews

Panglima TNI Imbau Tidak Ada Tindakan Provokatif di Laut China Selatan

TNI mempunyai strategi tersendiri untuk menghadapi konflik beberapa negara di wilayah Laut China Selatan. Mereka juga akan memperkuat pangkalan militer di pulau-pulau terluar, termasuk di Pulau Natuna.



Panglima TNI, Jendral Gatot Nurmantyo mengatakan, pemerintah Indonesia mempunyai dua strategi menghadapi berbagai kemungkinan terjadinya terkait konflik di Laut China Selatan.

"Kami mengimbau kepada semua pihak dan bertekat mewujudkan Laut China Selatan damai dan stabil, kemudian mengimbau semua pihak tak melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa merusak stabilitas di Laut China Selatan," kata Gatot usai berziarah ke makam Presiden RI ke empat, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Ponpes Tebuireng, Kabupaten Jombang, Selasa (27/9/2016).

Selain itu, untuk menjaga kedaulatan NKRI, lanjut Gatot, TNI akan memperkuat pangkalan militer di Pulau Natuna dan pulau-pulau terluar lainnya yang dipandang strategis.

"Pembangunan pangkalan TNI tak hanya di Natuna. Atas petunjuk Presiden (pangkalan TNI) di pulau-pulau terluar strategis, Natuna, Morotai, Biak, Merauke akan dibangun," tandasnya.

Konflik di Laut China Selatan semakin memanas setelah China mengklaim sebagian besar wilayah Laut China Selatan ke dalam teritorialnya. Klaim tersebut membuat China terlibat sengketa wilayah dengan sejumlah negara ASEAN, seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, dan Vietnam.
(tfq/tfq) Sumber Newsdetik

Pangkalan Militer Natuna 2017 Segera Diwujudkan, TNI siap dengan segala Kemungkinan

Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo memastikan TNI siap menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi terkait Laut China Selatan. Oleh karena itu pihaknya terus mempercepat pembangunan pangkalan TNI di pulau terluar.

Hal tersebut, disampaikan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat melakukan Ziarah makam Gus Dur (Abdurrahman Wahid) di Ponpes tebu Ireng Jombang, Jawa Timur (27/9).


Pangkalan TNI di pulau terluar seperti yang dimaksudkan Panglima TNI tidak hanya di Natuna, namun juga di pulau-pulau terluar lainnya, seperti morotai, biak, merauke dan Saumlaki-Selaru. “Pembangunan pangkalan TNI di pulau-pulau terluar ini ditentukan berdasarkan skala prioritas, Seperti meningkatnya kepentingan pengamanan perbatasan terluar Pulau Natuna yang bersinggungan dengan Laut China Selatan, Otomatis akan didahulukan,” tegas Panglima TNI.

Bahkan jika diperlukan, tambah Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, TNI siap atas berbagai kemungkinan yang terjadi dengan Laut China Selatan (LCS) termasuk jika muncul konflik dengan Tiongkok.

Namun demikian, Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, menghimbau kepada semua pihak agar saling menjaga Laut China Selatan kondusif dan damai.

“Demi stabilitas Laut China Selatan, Kami menghimbau agar semua pihak tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa mengganggu dan merusak instabilitas Laut China Selatan,” paparnya kepada jakartagreater.



Menurut Gatot, pembangunan akan dimulai pada akhir tahun 2016. Pada tahun 2017, diharapkan ada perkembangan pembangunan di sejumlah kawasan tersebut.

Selain itu, pemerintah juga perlu membangun dermaga yang dapat disinggahi oleh sejumlah Kapal Republik Indonesia (KRI) untuk menjaga keamanan perairan. Gatot mengatakan, pemerintah juga perlu menambah radar untuk memantau wilayah di seluruh kawasan perbatasan.

Selain itu, yang perlu diperbaiki tambah Panglima TNI di Natuna adalah perpanjang Runway Lanud Ranai dan tempat pesawat tempur ground support equipment.

Menurut Gatot, pemerintah perlu membangun dermaga yang dapat disinggahi oleh sejumlah Kapal Republik Indonesia (KRI) untuk menjaga keamanan perairan serta menambah radar untuk memantau wilayah di seluruh kawasan perbatasan.


Wilayah Kepulauan Natuna menjadi strategis karena merupakan wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Vietnam, dan Kamboja.

Wilayah ini juga merupakan wilayah laut Indonesia yang menjadi jalur utama pelayaran global, terutama bagi kapal-kapal yang hendak menuju Hong Kong, Jepang, dan Korea Selatan.

Pengembangan Natuna menjadi sebuah keharusan dan juga prioritas utama bagi pemerintah Indonesia, bukan saja karena Presiden Jokowi ingin perbatasan sebagai beranda terdepan Indonesia, melainkan juga ingin mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. (marksman) Jakarta Greater

Wiranto Tawarkan Panser Anoa dan CN 235 ke Militer Pakistan

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto menerima kunjungan kehormatan dari Panglima Angkatan Bersenjata Pakistan, Jenderal Rashad Mahmood di kantornya, Selasa, 20 September 2016.



Pertemuan ini di antaranya membicarakan kerja sama militer kedua negara. "Kita juga sudah menawarkan berbagai alutsista (alat utama sistem persenjataan) yang kita produksi," kata Wiranto.

Mantan Panglima ABRI ini menjelaskan, beberapa alutsista buatan Indonesia yang ditawarkan pada militer Pakisan, di antaranya Panser Anoa, Senapan Serbu hingga Pesawat CN 235. "Mereka sudah mengerti, kita punya alutsista seperti itu," ujarnya menambahkan.

Purnawirawan jenderal bintang empat ini mengungkapkan, kerja sama militer antarkedua negara sudah berlangsung sangat lama. Bahkan, Ia mengaku punya pengalaman kerja sama dengan militer Pakistan.

"Pada saat saya masuk pendidikan Seskoad (Sekolah Staf Komando Angkatan Darat) kira-kira tahun 82 temen saya dari Pakistan sudah ada, dan itu terus menerus. Mereka kirim siswa Sesko AD, Sesko AL, Sesko AU dan Lemhanas ke Indonesia sampai sekarang," ujar Wiranto.

Yang terpenting dari pertemuan ini kata Wiranto, adalah permintaan untuk terus menjaga hubungan baik dan kerja sama militer antarkedua negara.

"Dia minta hubungan ini terus dipelihara dan dikembangkan. Ini kunjungan resmi melengkapi kunjungan terhadap Panglima TNI.” Sumber Viva

Ini Produsen Baju Tempur Indonesia Langganan Militer Dunia

Selain Pindad, Indonesia masih memiliki satu pabrik yang kemampuannya diakui oleh dunia internasional. Tidak main-main, NATO yang merupakan pakta pertahanan atlantik utara banyak menggunakan produk dari perusahaan bernama Sritex ini. Mereka mempercayakan pakaian dari para tentaranya untuk dibuat di Indonesia yang notabene sangat jauh dari Eropa.

Sritex berdedikasi tinggi dalam menghadirkan produk pakaian atau kain mereka. Setiap hari mereka berinovasi sehingga menghasilkan sesuatu yang baru dan juga unik. Berikut profil dari Sritex yang merupakan produsen baju militer terbaik di dunia dan jadi langganan puluhan negara.

Pendiri dari Sritex adalah Lukminto, ia membangun usaha tekstil dari bawah pada tahun 1966. Sebelum mendirikan sebuah usaha tekstil, Lukminto hanyalah seorang pedagang di Pasar Klewer dan menjadi juragan batik.

Setelah lama berjualan dan cukup memiliki modal, beliau mendirikan sebuah perusahaan yang akhirnya terus berkembang pesat hingga sekarang.



Lukminto [image source]

Meski sekarang beliau sudah meninggal dunia, Sritex terus berjalan dengan baik. Setiap tahun pabrik ini melakukan inovasi dengan cepat sehingga mampu menyesuaikan diri. Salah satu bukti dari adaptasi yang hebat dari Sritex adalah mampunya perusahaan ini bertahan dari krisis 1998. Bahkan, setelah krisis berakhir, Sritex mengantongi keuntungan hingga tujuh kali lipat dibandingkan tahun 1992.

Dipercaya oleh Satuan Militer Dunia

Dalam pikiran Lukmito, beliau tidak pernah berpikir akan memiliki perusahaan sebesar ini. Bahkan jaringan dari Sritex Grup sudah banyak bermunculan dengan melakukan investasi ke sektor lain. Salah satu prestasi terbesar dari Sritex adalah dipercaya oleh NATO sebagai penyuplai pakaian militer yang digunakan oleh para tentara yang akan bertarung.




pakaian perang [image source]

Pakaian yang diproduksi oleh Sritex bukanlah sembarang pakaian. Perusahaan tekstil ini juga memproduksi pakaian anti peluru, anti radiasi, anti inframerah, dan ati api. Saat ini, Sritex juga memproduksi pakaian yang bisa beradaptasi dengan lingkungan. Tentara yang memakai pakaian ini bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan. Mirip kulit dari bunglon lah!


Dipercaya Lini Fashion Terkenal Dunia

Awalnya Sritex hanya memproduksi pakaian jadi atau kain yang di pasaran di Indonesia. Setela mendapatkan sertifikat dari NATO, ketenaran dari perusahaan ini makin menanjak. Selain membuat pakaian yang digunakan oleh para anggota militer di 30 negara dunia. Sritex juga mengerjakan banyak pakaian dari brand ternama dunia seperti Zara, Guess, dan Timberland.




Zara [image source]

Pakaian yang dibuat di Sritex akan akan dijual di banyak negara di dunia. Setiap hari, para pekerja di Sritex akan membuat banyak model pakaian berkualitas ekspor. Hingga sekarang, sudah ada lebih dari 3.000 model pakaian dan kain yang dibuat oleh Sritex yang membuatnya mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Sumber: Viva

Rudal Yang Dibeli dari Cina Telat Meluncur, Pakar Militer: Cina Ingin Lemahkan Indonesia!

Insiden telat luncur rudal C705 buatan China pada latihan perang TNI AL, Armada Jaya XXXIV 2016 di Perairan Banongan, Situbondo, Jatim (14/09) mengindikasikan adanya upaya pelemahan TNI oleh pihak China.



Sinyalemen itu dilontarkan pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada intelijen (15/09). “Insiden rudal telat meluncur di hadapan Presiden Jokowi mengindikasikan adanya skandal pembelian alutsista asal China. Hal itu juga menjadi sinyal terkait upaya China yang sengaja melemahkan militer RI,” ungkap Ahmad Baidhowi.

Menurut Baidhowi, secara logis, China tidak ingin Indonesia mempunyai armada yang kuat, terlebih lagi ada sengketa di wilayah Laut China Selatan. “China akan rugi jika Indonesia punya armada laut yang kuat, maka dibuatkan rudal model ‘kw’,” beber Baidhowi.

Ahmad Baidhowi menilai, kegagalan peluncuran rudal itu sangat memalukan bagi bangsa Indonesia. “Komisi I harus segera memanggil KSAL, Panglima TNI untuk membahas persoalan ini. Kasus ini terkait masalah kedaulatan bangsa,” papar Baidhowi.
Kata Baidhowi, insiden itu semakin menunjukkan upaya China untuk menguasai Indonesia. “Indonesia jangan hanya senyam-senyum saja. Bisa jadi peralatan tempur dari China kualitasnya abal-abal,” pungkas Baidhowi.
Panitia Latihan Perang TNI AL Armada Jaya XXXIV 2016 masih melakukan evaluasi menyeluruh terkait insiden keterlambatan meledak rudal C705.(ts/inteljn)

TNI AL Gagalkan Miras dan Sembako Ilegal Asal Negeri Jiran

Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV Tanjung Pinang, Propinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali menggagalkan upaya penyelundupan barang-barang ilegal dari luar negeri.

Dalam operasi penyelundupan di tengah laut ini, pihak TNI AL mengamankan sejumlah barang ilegal seperti minuman keras, gas elpiji, makanan, minuman kaleng dan lainnya.


"Barang yang kita sita berasal dari Malaysia dan Singapura," ucap Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI S Irawan, Jumat (16/9/2016).

Ia menjelaskan bahwa barang itu didapat dari kapal motor (KM) Sinar Baru. Kapal yang diduga bermuatan sembako ilegal itu diamankan oleh Tim WFQR Lantamal IV di Perairan Tanjung Koko Pulau Galang, kemarin malam.

"KM Sinar Baru sejatinya adalah kapal penangkap ikan, berlayar dari pelabuhan Hasim jembatan 6 Galang Baru dengan tujuan Dabo Singkep, Kepri," ujarnya.


Selain menyita isi barang, TNI AL juga mengamankan pemilik kapal berinisial MS dengan nahkoda kapal berinisial E beserta 4 orang anak buah kapal (ABK).

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim WFQR Lantamal IV, kapal tersebut bermuatan beras 120 karung (1.200 kg), minuman beralkohol produksi Singapura sebanyak 2.300 kaleng, minuman beralkohol produksi Malaysia sebanyak 1.400 kaleng.

Ada juga rokok tanpa cukai sebanyak 11 bal, susu kental produksi Malaysia, gas LPG 12 kg sebanyak 100 tabung, minyak goreng isi 4,8 liter sebanyak 700 jerigen dan makanan ringan berbagai merk produksi Malaysia sebanyak 30 dus.

“KM Sinar Baru yang kita tangkap tadi malam merupakan target operasi dari tim WFQR Lantamal IV, dan diduga ada sindikat penyelundupan sembako dari luar negeri. Modusnya dengan menggunakan kapal dengan GT besar kemudian di pindahkan ke kapal-kapal dengan GT lebih kecil di tengah laut untuk selanjutnya akan didistribusikan melalui pelabuhan tikus yang ada di wilayah Kepri,” kata Irawan.

Lebih lanjut Danlantamal IV mengungkapkan, modus operandi mereka adalah dengan memodifikasi kapal-kapal penangkap ikan untuk mengangkut sembako ilegal. Selain itu, para pelaku mengemas minuman beralkohol dengan dus makanan ringan.

"Sekilas kapal-kapal tersebut adalah kapal nelayan. Namun dengan kejelian Tim WFQR di lapangan, kita berhasil menangkap pelaku berikut barang bukti tindak kejahatan tersebut," tandasnya.

Sumber: Okezone
Diberdayakan oleh Blogger.