"Karena kita cinta politik yang baik, agar saudara kita, TNI, Polri dan jajaran intelijen bersikap netral. Sebagai salah satu pejuang dan pelaku reformasi TNI/Polri dulu, di masa krisis saya mengingatkan janganlah TNI/Polri mencederai semangat reformasi. Jangan merusak nilai-nilai demokrasi dan jangan melukai hati rakyat," kata SBY di depan ratusan santri dari Jaringan Santri Indonesia (JSI) di Cikeas Mansion, Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/10/2016).
SBY yang juga Ketum Partai Demokrat (PD) ini mengajak para relawan JSI untuk berpolitik dengan cara yang baik. Yaitu dengan tidak menghalalkan segala cara untuk menang. Dirinya berharap proses Pilgub DKI berjalan secara jujur, adil dan demokratis. SBY juga meminta kepada gubernur DKI untuk tidak menyalahgunakan wewenang.
"Ajakan saya adalah mari kita berjuang secara baik-baik, berpolitik baik-baik jangan menghalalkan segala cara. Kita kawal Pilgub DKI jangan sampai ada penyimpangan, jangan sampai ada kecurangan dan jangan sampai ada penyalahgunaan wewenang dari mereka yang memegang kekuasaan," ujar SBY.
"Saya juga mengajak masyarakat luas yang cinta kebenaran dan keadilan mengawal Pilgub DKI agar segalanya berjalan dengan baik. Mari kita memastikan Pilgub akan datang berjalan secara jujul dan adil, fair dan demokratis," imbuhnya.
SBY mengingatkan semua pendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni untuk bersatu. Karena hanya dengan bersatu perubahan di Jakarta bisa terjadi.
"Tuhan tidak akan yang akan mengubah masa depan bangsa kecuali jika kita bersatu. Dengan izin Allah melakukan tindakan-tindakan yang baik untuk merubah Jakarta di masa depan untuk menjadi lebih baik," pungkasnya. Sumber: Detik
EmoticonEmoticon