Veerayut mengapresiasi kemampuan Pindad dalam menghasilkan berbagai produk industri pertahanan seperti senjata, munisi, maupun kendaraan khusus. Ia juga tertarik dengan senjata buatan Pindad yang sering menjuarai berbagai kompetisi menembak internasional seperti Australian Army Skills at Arms Meeting (AASAM), ASEAN Armies Rifle Meet (AARM), dan Brunei International Skill Arms Meet (BISAM).
“Pindad luar biasa bisa membuat produk secara mandiri di dalam negeri yang sudah bagus, khususnya di kawasan Asia Tenggara,” ujar Veerayut.
Rombongan Royal Thai Army juga mengunjungi fasilitas produksi Divisi Kendaraan Khusus dan Divisi Senjata. Mereka mendapat kesempatan untuk mencoba berbagai senjata buatan Pindad, termasuk SS2 V4 yang sering memenangkan sejumlah perlombaan menembak tingkat internasional. Senjata lain yang dicoba oleh rombongan ini adalah SPR 2 dan SPR 3.
Sumber: Pindad dikutip dari JakartaGreater
EmoticonEmoticon