Kepala Jaksa Penuntut Umum Ankara merilis rekaman video dan obrolan radio pilot dengan pihak oknum tentara kudeta terkait pemboman di ibukota Turki. Dalam catatan detil percakapan tersebut menunjukkan bahwa salah satu tentara yang terlibat dalam kudeta tersebut adalah Kapten Mustafa Mete Kaygusuz yang memerintahkan pengeboman.
Jaksa juga menunjukkan ada dua bom yang mendarat di markas polisi yang diluncurkan oleh dua jet tempur. Satu dengan nomor seri 94-1562, yang dikemudikan oleh Kapten Ilhami Aygul, dengan nama kode Aslan 4 Nomor Satu, dan yang lainnya dengan kode seri 94-0095, yang diterbangkan oleh Letnan Mustafa Ozkan, dengan nama kode Aslan 4 Nomor Dua. Rekaman video tersebut secara eksplisit menunjukkan peristiwa pemerintahan pemboman markas polisi.
Pada malam tanggal 15 Juli, tepat di markas polisi, beberapa pesawat jet tempur F-16 menjatuhkan 14 bom ke enam lokasi, termasuk di sebuah persimpangan dan parkir di dekat Istana Presiden, gedung parlemen, markas operasi khusus polisi di Golbasi, markas penerbangan Turki, fasilitas komunikasi satelit Turki dan stasiun TV TURKSAT.
Pemerintah Turki kemudian menyatakan bahwa kudeta telah gagal. Pembantaian yang menewaskan lebih dari 240 warga tersebut ternyata dirancang oleh pengikut Fetullah Gulen, yang tinggal di pengasingan di negara bagian AS yaitu Pennsylvania sejak tahun 1999. Saat itu Gulen dituduh memimpin kampanye untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi lembaga Turki, khususnya militer, polisi dan pengadilan.
Berikut catatan detil komando penghancuran markas polisi oleh tentara kudeta seperti dilansir World Bulletinpada Minggu (4/9);
- Perintah Markas: "Tembak markas polisi, hancurkan". Menurut sang pilot yang terlibat dalam obrolan radio tersebut bernama Ilhami Aygul mengatakan bahwa benar pertempuran di depan markas polisi adalah Kaygusuz yang memberi perintah: "Tembak markas polisi, hancurkan."
Kemudian kutipan obrolan radio antara pilot jet tempur kedua dan Kaygusuz di Pangkalan Udara Akinci di Ankara:
- Aygul: Kurt armada Aslan 4, kita ikut dalam pertempuran di depan kantor polisi.
- Kaygusuz: Tembak markas polisi, hancurkan!
- Aygul: Roger. Kami menembak zona pertempuran. Apa itu tindakan yang tepat?
- Kaygusuz: Tepat!
- Aygul: OK. markas polisi adalah yang pertama, terus yang kedua bangunan dekat ANKAmall? Kami telah menembak ke zona pertempuran.
- Kaygusuz: Tembak ke daerah di mana paling banyak tembakan. Tembak ke zona pertempuran.
- Aygul: OK. Ada tembakan dari kantor pusat di jalan. Kami sedang menembak ke daerah markas.
- Kaygusuz: Hancurkan markas polisi secepatnya!
- Kaygusuz: Apakah Anda ditembak oleh aparat di markas polisi?
- Aygul: Ada serangan tadi sekitar dua menit.
- Kaygusuz: Ayo cepat! satu bom lagi, dua bom lagi!.
- Aygul: Saya tidak mengenai bangunan itu.
- Kaygusuz: Jatuhkan satu bom lagi di sana! cepat!
- Aygul: OK! Aku akan menjatuhkan dua bom lagi ke zona pertempuran.
Sumber: http://www.bersamaislam.com/2016/09/bocornya-rekaman-tentara-kudeta-turki.html
EmoticonEmoticon