Kerjasama pembelian alat utama sistem persenjatan (alutsista) tersebut dibahas saat Menteri Keamanan Publik Republik Sosialis Vietnam To Lam mengunjungi Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jumat (10/6).
Deputi Wapres bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan, Dewi Fortuna Anwar, mengatakan bahwa Vietnam telah menandatangani kontrak kerjasama pembelian alutsista sejak 2013 lalu. Vietnam memesan tiga pesawat jenis CN 295.
"Saat ini PT Dirgantara Indonesia tengah menyiapkan mekanisme pembiayaan lewat bank," kata Dewi.
Pesawat CN-295 sendiri merupakan pesawat militer yang bisa difungsikan sebagai pesawat untuk penerbangan sipil. Pesawat tersebut tercatat sebagai alutsista teranyar yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia.
Saat ini Indonesia berada di urutan kedua sebagai negara pengimpor alutsista terbesar di Asean. Pasar terbesar Indonesia yakni Cina. Sumber: Republika.co.id
EmoticonEmoticon