TNI dan Militer Malaysia Latihan Bersama, Sejumlah Alutsista Dikerahkan
TNI dan militer Malaysia menggelar latihan militer bersama di Tanjung Gelang, Kuantan Pahang, Malaysia pada 21 Juli-3 Agustus 2016. Latihan militer bertajuk Latihan Gabungan Bersama Malaysia-Indonesia Darsasa-9 AB/2016 itu mengambil tema Combined Coordination Centre(CCC).
Berdasarkan siaran pers Puspen Mabes TNI, Kamis (21/7/2017), latihan bersama itu bertujuan meningkatkan kerja sama dan memelihara hubungan militer kedua negara.
"Selain itu, juga meningkatkan kemampuan satu sama lain demi mewujudkan strategi penanggulangan bencana di wilayah perbatasan," ujar Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Czi Berlin.
Dalam amanat saat upacara pemberangkatan personel, Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen Agung Ridhianto menegaskan, latihan militer bersama itu murni untuk menghadapi bencana alam.
"Peranan militer mampu memberi solusi atas permasalahan yang dihadapi kedua negara yang rentan terhadap ancaman bencana alam," ujar dia.
Agung berpesan agar meminimalisir peluang kecelakaan dalam latihan bersama itu. Ia juga berpesan agar para prajurit menunjukkan disiplin, semangat, kerja sama dan kekompakkan sesama TNI di negeri orang.
Terakhir, Agung berpesan agar prajurit mengevaluasi apa yang menjadi kelemahan seusai melaksanakan latihan bersama itu.
"Adakan evaluasi internal perbagian, selesai pelaksanaan tiap fase kegiatan latihan guna mengadakan perbaikan dan persiapan optimal untuk melaksanakan fase berikutnya," ujar dia.
Jumlah prajurit TNI yang diberangkatkan ke Malaysia, yakni berjumlah 500 orang. Pemberangkatan itu melalui upacara militer di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) Jakarta Utara.
Mereka terdiri dari tiga matra TNI, termasuk dua orang dari Polri dan dua orang pula dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Di Negeri Jiran, para prajurit dipimpin langsung oleh Wakil Asisten Operasi (Waasops) Panglima TNI Laksma TNI Hardjo Susmoro mewakili Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agung Ridhianto.
TNI mengerahkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista), antara lain KRI Banda Aceh-593, dua unit The Landing Craft Vehicle Personnel (LCVP), satu unit kendaraan Nubika, satu unit helikopter Bell, satu unit pesawat Hercules (A-1318) dan satu unit helikopter Nas-332 Super Puma (H-3213). Sumber: Kompas.com
EmoticonEmoticon