"Saya masuk militer tahun 1995 dari Kodam Ii Sriwijaya dengan pangkat prajurit dua. Langsung ditempatkan di Kostrad yaitu Yonif 328," ujar Poltak saat berbincang dengan Okezone, Senin (8/8/2016) malam.
Selanjutnya pada 2001, Poltak mengikuti Sekolah Calon Bintara Reguler (Secaba Reg) dan menjadi lulusan terbaik. Namanya semakin berkibar saat sering menjuarai event Pleton Tangkas (Ton Tangkas) TNI AD dan Panglima Cup untuk pertarungan menembak.
Prestasi itu pun berhasil membawanya ke perlombaan menembak di Brunei Internasional Skill at Arms Meeting pada 2005. Meski sempat grogi di ajang internasional pertamanya, ia berhasil meraih medali emas untuk kontingen militer angkatan darat (AD). Di tahun yang sama, ia juga mengikuti ajang Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) di Negeri Kanguru.
"Yang jelas pertama ikut ke event internasional kita pasti grogilah, tapi sebelumnya kita kan untuk di nasional sendiri sering melaksanakan lomba. Ikut pertama menembak internasional tahun 2005 di Brunei dan tahun itu juga mengikuti AASAM pertama dapat satu medali emas," imbuhnya.
Langganan Emas
Poltak pun menjadi langganan peserta lomba dan selalu meraih medali emas. Seperti perlombaan menembak di Vietnam pada 2006, Thailand 2007, dan Filipina 2008. Bahkan pada 2008, prajurit Kostrad itu meraih penghargaan Individual Champion Shoot pertamanya.
"Dalam kurun waktu tersebut ikut juga lomba tembak AARM yaitu 2006 Vietnam, 2007 Thailand, dan 2008 Filippina. 2008 mengikuti AASAM berhasil meraih Individual Champion Shoot pertama dan menjadi orang Indonesia pertama yang bisa mendapatkan itu," kenangnya.
Sejak 2005, Poltak hanya dua kali absen di ajang AASAM. Pada 2010, ia tergabung dalam prajurit perdamaian yang diberangkatkan ke Lebanon. Sementara pada 2013, ia kembali mengikuti pendidikan dan lagi-lagi lulus degan predikat terbaik.
"(Pada) 2010, ikut pasukan perdamaian Unifil ke Lebanon, 2013 mingikuti pendidikan Secapareg dan lulus dengan predikat teebaik juga," bebernya.
Saat ini bapak dua anak itu berdinas di Detasemen Mabes (Denma) Divisi Infanteri 1, Kostrad, Cilodong, Depok. Atas prestasinya sebagai juara di ASAAM 2016, KSAD, Jenderal TNI Mulyono memberinya sebuah rumah secara pribadi.
"Sekarang berdinas di Denma Divisi Infantri 1 Kostrad. Kemarin (setelah juara lomba) dari KSAD diberi hadiah rumah," ucapnya bangga.
Selama mengikuti perlombaan, Poltak mengaku didukung penuh keluarga. Bapak dari dua anak ini menganggap apa yang diraihnya sebagai sebuah pengabdian dan kebanggaannya sebagai prajurit militer. Meski demikian, ia berharap Indonesia bisa mempertahankan prestasi yang telah diraih sejak 2005 hingga sekarang.
"Tentunya keluarga saya mendukung karier saya dan mereka semua selalu mendukung tugas saya sebagai tentara dan menembak. Harapan ke depan kalau untuk kontigen Indonesia sendiri, tetap bisa mempertahankan gelar umum AASAM seterusnya dan lomba lomba tembak yang diadakan dan diikuti TNI AD," tandasnya. (amr) Sumber: Okezone.com
EmoticonEmoticon