defersite

Pengamat: Militer AS Kalah Saing dari Pasukan China-Rusia

Seorang analis militer Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa pasukan AS telah kalah saing dari Rusia dan China. Bahkan, kemajuan pesat militer Rusia dan China merupakan tantangan dan ancaman serius bagi militer AS.

Kehadiran militer China di Laut China Selatan (LCS) merupakan sebuah ancaman. Apalagi, Negeri Tirai Bambu tersebut dapat saja sewaktu-waktu mengerahkan pasukan militer ke perairan LCS dalam waktu singkat untuk mengadakan operasi militer.



“Sejak perang dingin berakhir, militer AS tidak pernah benar-benar melawan para musuhnya yang memiliki persenjataan dengan tingkat presisi tinggi,” ungkap senior analis AS untuk Kebijakan Strategis dan Keuangan, Mark Gunzinger, sebagaimana dikutip dari PressTV, Selasa (3/5/2016).

Pemerintah Rusia dan China baru-baru ini melakukan uji coba misil dengan hulu ledak super sonik yang dapat menghindari sistem pertahanan misil canggih. Selain itu, Pemerintah Beijing juga berhasil menerbangkan kendaraan luncur hipersonik DF-ZF. Kendaraan itu disebut dapat terbang lima kali lebih cepat dari kecepatan suara dan dapat mengirimkan hulu ledak nuklir di seluruh penjuru dunia hanya dalam waktu kurang dari satu jam.

Bahkan, pasukan Russian Strategic Missile Force dilaporkan melakukan uji coba peluncuran misil balistik antar benua (ICBM). Misil tersebut diluncurkan pada 22 April 2016 dan dikabarkan untuk menguji misil jelajah jenis hipersonik.

“Kita dapat melihat sejumlah teknologi canggih udara China dan Rusia sedang berkembang. Mereka mengalami kemajuan tidak hanya dalam bidang teknologi siluman, tapi juga dalam bidang aerodinamis, radar udara, dan persenjataan (udara ke udara serta udara ke darat),” ujar analis senior angkatan laut di Institut AS dalam Bidang Studi Perang.

Sumber: Newsokezone
Admin

I'm just a beginner blogger who tried to learn things related to coding which always appears in front of the eye


EmoticonEmoticon

Diberdayakan oleh Blogger.